BAGAIMANA MEMBACA NASKAH LEWAT TELEPROMPTER ?
Ada caranya agar terlihat Prof. Namun jangan lupa RENTAL TELEPROMTER ke kami saja jasa sewa persewaan PROMPTER PIDATO SEMINAR / KONFERENSI atau TELEPROMPTER VIDEO SHOOTING SYUTING BACA NASKAH WAWANCARA. Silahkan jika mau sewa perangkat sistem telepromoter di Lombok Bali Palembang atau Medan surabaya Bogor sentul Padang atau di Balikpapan kami siap.
Dengan demikian Pernah gak kamu
memperhatikan reporter berita TV berbicara dengan fasih dan penuh
percaya diri? Mereka mampu menyampaikan begitu banyak informasi pada
banyak orang dengan waktu yang singkat dan secara menarik. Bagaimana
mereka melakukan hal tsb? Di bawah ini adalah beberapa langkah yang
dapat kamu gunakan untuk berlatih dan kamu pelajari sebagai tahapan
berbicara sehingga nantinya kamu dapat berbicara selihai dan sefasih
mereka [reporter TV].
Nah ini dia tip tip membaca teleprompter yang diberitau lewat kompasiana :
# Langkah2nya:
~ Langkah pertama: Bersuara layaknya seorang reporter.
1.
Perhatikan tayangan berita. Tonton
dan simak berita yang disampaikan dengan bersungguh2 dan memahami
maksudnya. Pusatkan perhatian lebih dekat pada setiap apa reporter
katakan dan lakukan. Lalu, amati bukan hanya apa yang ia katakan, tapi
apa yang mereka sampaikan padamu dengan nada suara mereka, infleksi
[perubahan nada suara], dan gerak tubuh mereka [
body language].
Cobalah jawab sendiri beberapa pertanyaan di bawah ini, dengan
mempertanyakannya pada dirimu sendiri, sebelum pada orang lain sambil
menganalisanya secara kritis.
Apa
yang sedang ia katakan? Bagaimana ia mengatakannya? Seperti apa sih
suara reporter itu? Pada apa dan siapa matanya mengarah? Dimana posisi
tangannya? Bagaimana ia mengatur gerak kepala dan memposisikan bahunya?
Tutup matamu dan dengarkan. Perlahan dengan hati2, coba kamu amati!
Suara seorang reporter tidak akan terasa datar; ada infleksi di
dalamnya. Suara seorang reporter terdengar begitu bergairah, seakan ada
sesuatu yang penting, yang ingin ia utarakan padamu. Ia memberitahukanmu
kabar apapun, baik itu penting, sedih, penuh gairah, dan berita yang
selalu kamu nanti kehadirannya. Semua dengan suara mereka. Ini tidak
terfokus pada seberapa banyak apa yang telah mereka ucapkan, tapi lebih
pada bagaimana cara mengatakannya.
2.
Membaca.
Berbicara layaknya pembawa berita dimulai dengan memiliki kualitas
membaca bahasa Inggris yang memadai. Tipe buku yang kamu baca sangatlah
berpengaruh. Bacalah informasi yang sama dan selaras dengan gaya yang
dipakai pembawa acara ketika mereka menyampaikan berita. Contohnya; Buku
Biografi/Sejarah, Koran, Majalah Berita.
Karena yang
selalu menjadi poin baik dari membaca adalah mengimprovisasi cara bicara
dan memperkaya lautan kosa katamu. Melihat dan menemukan kata2 aneh
yang tidak pernah kamu ketahui. Bila kamu lakukan metode ini, ini akan
sangat membantu kamu memahami isi dari apa yang sedang kamu baca dan
memfasihkan
skill pelafalan kata-mu. Dengan cara tsb pula,
ketika kamu sedang membaca sebagai seorang reporter, dan tiba2 muncul
kata2 yang kamu tidak tahu, kamu akan mampu menanganinya dengan tenang,
dan terlihat keren dan
smart. Bacalah dengan lantang ketika
kamu sendirian. Dengarkan suara kamu, analisa bagaimana pengaturan
tekanan suara kamu; apakah sudah terdengar menggelitik menarik?
3. Bercermin.
Ambil sebuah buku atau koran, bawa ke kamar mandi, baca dengan keras
sambil menghadap cermin yang ada di situ. Dan, tak harus di kamar mandi
sebenarnya, selama ada cermin menggantung dan tidak mengganggu, tidaklah
bermasalah. Ini adalah saatnya untuk benar2 melihat dan mendengar
performa kamu. Kamu kudu berlatih secara teratur agar mampu menguasai
dengan baik, kemampuan untuk menatap sekilas [glance] pada materi yang
tertulis. Tangkaplah dengan cepat, baca kembali dengan baik, sambil
menatap lurus ke depan.
Lihat. bagaimana wajahmu
terlihat saat kamu berkata, dengan sesekali membaca. Para reporter
memiliki percaya diri yang kuat ketika mereka menatap tajam sebuah
kamera. Mereka mantap pada apa yang sedang mereka lakukan, dan mereka
ingin berbagi kabar yang heboh pada pemirsa. Wajahmu merefleksikan apa
yang kamu percayai dan suara kamu menegaskannya.
4.
Dengarkan pidato kamu.
Berlatihlah membaca dengan cepat, dengan tanpa “tersandung” ketika
melakukannya. Penting bgt, mengatur artikulasi tiap kata agar selalu
terdengar
fresh dan jelas ketika kamu akan mengkomunikasikan
suatu keterangan. Tiap kata dan huruf, sebaiknya “berdiri” kukuh dan
tidak mengalir, atau tercampur dengan kata lainnya.
Ketahui kapan kamu harus memelankan suara. Seorang reporter akan berkata, “
Coming up next” [kabar berita selanjutnya] dengan cepat, namun mulai melambatkan temponya ketika ia berkata, “
and you don’t want to miss it” [dan jangan sampai anda melewatkannya].
5.
Belajarlah membaca dengan ukuran jarak tertentu.Kamu tentu sering melihat seorang reporter dengan beberapa kertas di tangannya. Itu hal yang musti kamu lakukan juga! Ketik dan
print sebuah
kabar berita yang ingin kamu gunakan untuk latihan membaca. Kita
anjurkan, kamu memberi spasi antar kata 1.5 – 2, gunakan
font San-Serif, seperti Arial atau Helvetica. Karena memang ukuran pencetakan seperti sangat akurat mencerminkan tipe-gaya
teleprompter [juru bisik dari kejauhan].
Berlatihlah membaca dengan jarak tertentu, dengan menempatkan kertas2
di atas meja ketika kamu duduk atau selesai menyampaikan berita.
Pelajari bagaimana membaca dengan santai dan leluasa, dengan hanya
sekilas menatap kertas2 kamu. Tidak membacanya secara kata demi kata.
6.
Rekam diri kamu sendiri.
Atur kamera video atau HP kamu dan buat rekaman suara atau video dari
penampilan kamu sendiri. Putar berulang2 dan dengarkan dengan seksama.
Perhatikan isi berita dan bandingkan suara kamu dengan pembawa acara
pada umumnya. Rekam dan putar kembali. Ini masih belum waktunya buat
kamu, untuk menghina diri, [akibatnya kamu kurang peDe] atau mengkritisi
dirimu sendiri. Namun, ini adalah momen dimana kamu melihat, apa yang
sekiranya bisa kamu improvisasi dan renungkan bagaimana bisa
menyampaikan berita dengan lebih baik lagi.
7.
Tantang diri kamu.
Baca beberapa berita yang berkaitan dengan topik penting yang kamu
sukai, namun tidak pernah kamu baca sebelumnya. Lihatlah, apakah dan
bagaimanakah kamu melakukannya. ^^
# Langkah kedua: Mengetahui apa yang sebaiknya kamu hindari
1.
Jauhi berbicara dengan bahasa yang kamu gunakan sehari2, dan bahasa pergaulan kamu.
Cara yang kamu gunakan ketika kamu berbicara dengan teman kamu adalah
sama sekali berbeda dan begitu bertentangan dengan cara kamu akan
melaporkan berita atau kabar pada audiens secara umum.
2.
Cobalah untuk tidak menggunakan, “um”, “ah”, “apa itu namanya”, “well” dan kata2 seru umum lainnya.
Pertama-tama, itu memang akan terasa cukup sulit, yang musti kamu
lakukan adalah memperlambat tempo bicaramu untuk menghindari poin ini.
Secara bertahap, kamu akan dapat menanganinya dengan baik dan terbiasa.
#Tips Ekstra:
~
Bahkan seorang juru bisikpun terkadang pernah gagal juga kan?
Nah, para reporter memiliki catatan khusus yang mudah untuk dibaca,
untuk mengantisipasi hal tersebut bila terjadi. Di lapangan, para
reporter memiliki buku catatan kecil dengan tulisan tangan [tidak
diketik], sedangkan reporter yang menyampaikan berita dengan duduk
bersandar pada meja, memiliki beberapa halaman memo yang mereka tulis
sendiri. Gunakan dua tipe catatan ini. Ukuran
font bisa sekitar
12pt dan tulisan sebaiknya berada dalam satu garis rapi. Kamu bisa
gunakan kertas yang umumnya digunakan secara resmi dalam perkuliahan
atau
steno-pad.
~
Jangan ragu. Kamu
musti berbicara dengan suara keras agar terdengar jelas. Atau mereka
mungkin tidak mendengarkanmu atau bahkan mengabaikanmu. Kecuali bila ada
mic di sisimu.
~
Pakai saja kaca mata bila kamu merasa kurang nyaman membaca berita dalam beberapa kertas yang diletakkan di sisi pinggang kamu.
Kamu bisa juga memakai lensa kontak atau kaca mata dengan model
Polaris. Sebisa mungkin kamu tidak memakai baju yang terlalu mencolok,
jika kamu berencana menjadikan reporter sebagai profesi kamu. Tentu
tidak lain, untuk membuat kamu terlihat lebih baik di kamera.
~
Baca sebuah koran dengan keras dan mendalam,
untuk mempelajari bahasa yang digunakan secara khusus dalam bidang
jurnalis. Perhatikan pula pola penyusunan kalimat dan berita.
~
Kunjungi sekolah Broadcasting [penyiaran], jika kamu benar2 serius mengincar reporter sebagai profesi masa depan kamu.
#Catatan: ~
Kamu mungkin merasa sedikit tidak nyaman saat pertama kali melakukan
latihan ini. Dan ini akan menghabiskan banyak waktu, tenaga dan semangat
kamu. Bahkan Tom Brokaw [reporter TV terkenal] juga membuat kesalahan
kadang2. Pelajari saja untuk tidak terlihat kecewa atau bersalah di
kamera saat kamu membuat satu kesalahan. Lebih baik lagi, mulai kalimat
baru dengan mengucapkan “
Excuse me..” [maaf]. Pemirsa TV dapat lebih memaklumi hal tsb dan tidak terlalu meributkannya.